Latar Belakang dan Sejarah Singkat

Dayah Darul Muta’allimin adalah sebuah lembaga pendidikan yang bernaung dibawah Yayasan Dayah Darul Muta’allimin yang terletak di gampong Meulayo Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Dayah ini dipimpin oleh Abu H. Syamwil Puteh yang merupakan alumni dayah Darul Mu’arrif Lam Ateuk. dibawah kepemimpinan abu, dayah ini mulai berkembang pasca Tsunami tahun 2004 silam setelah mendapatkan bantuan bangunan dari donatur Turki yang hingga saat ini dayah ini dikenal dengan sebutan dayah Turki.

Pada awalnya dayah ini hanya merupakan balai-balai pengajian yang umumnya para pelajar hanya datang pada waktu sore sebelum maghrib dan pengajian selesai sesudah isya. Namun pasca Tsunami, atas izin dan ridha Allah dayah ini mendapatkan bantuan dari Turki berupa bantuan gedung Asrama, ruang belajar dan beberapa gedung lainnya yang dimana hal ini tentu memberikan perubahan yang sangat besar bagi dayah ini. Santri yang pada awalnya hanya mengikuti pengajian tanpa mondok bisa menetap dan belajar penuh waktu didayah. Tentu hal ini juga yang membuat masyarakat mengenal dayah ini hingga santri-santri dari luar daerah bahkan luar kabupaten mulai berdatangan untuk menimba ilmu di dayah ini.

Tahun demi tahun pun berganti begitu juga dengan perkembangan dayah yang semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Santri yang pada awalnya hanya berjumlah puluhan bertambah menjadi ratusan dan bahkan hingga tahun 2022 ini total santri dayah berjumlah lebih kurang 1.450 dengan 100 tenaga pengajar dan pengasuh.

Sama halnya dengan dayah-dayah lain, dayah ini juga menerapkan sistem pendidikan salafi dengan menambahkan kurikulum KEMENAG untuk pendidikan formalnya. jadi santri dayah ini tidak hanya belajar kitab sebagai pendidikan Ukhrawiy namun juga para santri belajar ilmu Dunyawiy yang dimana hal ini merupakan salah satu tuntutan zaman terlebih pada masa sekarang yang dimana semua individu dituntut untuk berilmu namun tak hanya ilmu agama. oleh karena itu, Dayah ini memadukan pendidikan ilmu agama sebagai asasnya dan menambahkan pendidikan formal agar para santri mampu mengahadapi tantangan zaman ketika sudah selesai atau tidak lagi bernaung didayah.